Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan alasan mengapa dia makan siang bersama tiga calon presiden (Capres) di Istana pada hari Senin (30/10/2023). Dia ingin menyampaikan pesan agar pemilihan presiden tahun 2024 berjalan dengan damai.
“Saya mengajak untuk menjaga bersama-sama agar pemilihan presiden berjalan dengan damai, tidak saling memfitnah, tidak ada kampanye negatif, tidak ada saling menjelekkan, tidak ada saling merendahkan, tetapi adu program, adu gagasan. Rakyat menginginkan hal itu,” kata Jokowi di Bali, pada hari Selasa (31/10/2023).
Makan siang tersebut dihadiri oleh Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. Sebelum bertemu dengan Presiden Jokowi, ketiga calon presiden terlihat sedang berbincang di ruang tunggu tamu Istana Merdeka. Ketiganya juga tampak memakai batik lengan panjang yang seragam.
Tidak lama setelah itu, ketiganya bersalaman dengan Presiden Jokowi dan kemudian diajak menuju ruang makan. Keempatnya duduk melingkar di depan sebuah meja makan bundar yang telah disajikan dengan berbagai menu.
Beberapa menu yang disajikan antara lain nasi putih, soto Lamongan, ayam kodok, sapi lada hitam, dan bebek panggang. Selain itu, terlihat juga cumi goreng, udang goreng telur asin, kaylan cah sapi, serta minuman es laksamana mengamuk dan jus jeruk.
Setelah makan siang, Prabowo mengucapkan terima kasih atas undangan yang diberikan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas undangan ini. Kalau tidak diundang, kita jarang bisa berkumpul seperti ini,” kata Prabowo saat memberikan keterangan pers.
Anies juga menyampaikan pesan agar pemilihan presiden bisa berjalan dengan aman dan damai, serta semua penyelenggara menunjukkan sikap netral.
Ganjar Pranowo sependapat bahwa Presiden Jokowi akan mendukung sistem demokrasi yang baik. Dia juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama menjaga agar pemilihan presiden bisa berlangsung dengan baik, damai, dan adil.
