Perang Saudara Antara Tetangga Indonesia Semakin Memanas, Para Jenderal Menghilang

by -113 Views

Perang saudara di Myanmar dilaporkan semakin memanas, dengan para jendral dilaporkan ‘menghilang’. Menurut laporan media lokal Irrawaddy, junta militer tidak muncul dalam perayaan negara tersebut baru-baru ini. Jenderal Min Aung Hlaing, bos tertinggi junta, dilaporkan tidak terlihat dalam perayaan Festival Thingyan di Pyin Oo Lwin di Mandalay, pusat akademi militer, setelah pasukan perlawanan anti-junta menyerang kota tersebut dengan roket.

Istri Jenderal Min Aung Hlaing, Kyu Kyu Hla, muncul untuk mewakili suaminya dan dikabarkan bahwa suaminya tidak hadir karena kakinya sakit. Selain Jenderal Min Aung Hlaing, Wakil Kepala Junta Myanmar Soe Win juga tidak terlihat di depan umum selama lebih dari dua minggu. Rumor menyebutkan bahwa Soe Win terluka parah dalam serangan pesawat tak berawak oleh pasukan perlawanan anti-junta pada 9 April.

Pasukan perlawanan anti-junta mengklaim bahwa Soe Win berada di markas Komando Tenggara di Mawlamyine saat serangan pesawat tak berawak pada 8 dan 9 April. Namun, kunjungan Soe Win tidak diumumkan di media pemerintah. Meskipun juru bicara junta Mayor Jenderal Zaw Min Tun menyatakan bahwa Soe Win menjalankan tugasnya seperti biasa, rumor mengatakan bahwa Soe Win sengaja dibersihkan Min Aung Hlaing.

Selain itu, rumor menyebutkan bahwa mantan Letnan Jenderal Myint Hlaing ditangkap di rumahnya karena dugaan korupsi sesaat sebelum Festival Thingyan. Myint Hlaing dikenal sebagai garis keras yang terkenal karena menyuruh petani untuk tidak makan satu kali sehari demi menghemat uang untuk membayar kembali pinjaman pertanian mereka kepada pemerintah. Ada spekulasi bahwa dua jenderal lainnya turut ditangkap bersama Myint Hlaing karena diduga berencana menggulingkan Min Aung Hlaing.