Proyek Gas Megaproyek di Papua Sudah Mengalir

by -148 Views

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah mengonfirmasi bahwa kargo LNG pertama dari fasilitas Tangguh Train 3 di Papua Barat telah disuplai ke pembangkit listrik PT PLN (Persero). Hal ini menandakan dimulainya operasi komersial proyek pengembangan Tangguh.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto, mengatakan bahwa kargo LNG pertama dari Tangguh Train 3 telah dikirimkan ke fasilitas regasifikasi PLN di Arun, provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. “Sudah, kargo pertama Tangguh Train 3 ke PLN tanggal 18 Oktober 2023,” ujar Dwi kepada CNBC Indonesia.

Dengan beroperasinya Tangguh Train 3, kapasitas produksi dari dua Train yang sudah beroperasi akan bertambah 3,8 juta ton, sehingga total kapasitas produksi tahunan mencapai 11,4 juta ton. Tangguh merupakan produsen LNG terbesar di Indonesia dan produksi dari Tangguh Train 3 akan memberikan kontribusi signifikan dalam pencapaian target produksi gas nasional sebesar 12 BSCFD (miliar standar kaki kubik per hari) pada tahun 2030.

Proyek pengembangan Tangguh juga meliputi konstruksi dua anjungan lepas pantai, 13 sumur produksi, fasilitas pemrosesan LNG, dan infrastruktur pendukung lainnya. Meskipun terdampak pandemi COVID-19, proyek Tangguh Train 3 berhasil diselesaikan setelah enam setengah tahun sejak mendapatkan persetujuan akhir investasi pada tahun 2016. Sebanyak 13.500 pekerja terlibat dalam konstruksi proyek ini, dengan total 155 juta jam kerja yang dihabiskan.

Tangguh akan memiliki peranan penting dalam memenuhi kebutuhan energi gas di Indonesia, dengan total produksi gas mencapai lebih dari sepertiga produksi gas nasional.

Artikel Selanjutnya:
Video: Upaya PLN Akselerasi Transisi Energi