Raja Salman Marah, Hamas Menanggapi dengan Balas Dendam

by -181 Views

Perang di Gaza semakin mengerikan. Serangan ini diluncurkan oleh Israel sebagai balasan atas penyerangan Hamas, kelompok militan Palestina, ke wilayahnya pada 7 Oktober lalu. Jumlah korban terus bertambah, terutama warga sipil di Gaza. Berikut ini rangkuman dari dinamika perang antara Israel dan Hamas, Rabu (1/11/2023):

1. Perang meluas: Perang antara Israel dan Hamas terus meluas. Kelompok Houthi di Yaman dilaporkan ikut menyerang Israel. Houthi menembakkan drone dan rudal pada Selasa (31/10/2023). Kelompok ini mendukung Palestina sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober. Houthi mengatakan bahwa serangan tersebut adalah yang ketiga mereka lakukan terhadap Israel. Pernyataan ini mengonfirmasi bahwa Houthi berada di balik serangan drone pada 28 Oktober yang berhasil dicegat oleh angkatan laut AS.

2. Bolivia memutuskan hubungan dengan Israel: Bolivia secara resmi memutus hubungan diplomatik dengan Israel karena operasi militer Israel di Gaza. Hal ini dikatakan oleh salah satu menteri pemerintahan Presiden Luis Arce, María Nela Prada. Bolivia menuntut adanya gencatan senjata segera.

3. Kamp pengungsi di Gaza dibombardir Israel: Gaza semakin dalam keadaan buruk dengan terus berlangsungnya pengeboman selama lebih dari 24 jam, Selasa hingga Rabu (1/11/2023). Salah satu pengeboman dilakukan oleh Israel di kamp pengungsi Jabalia di Gaza Utara. Serangan ini menargetkan seorang komandan Hamas yang sangat senior di daerah tersebut.

4. Perbatasan Rafah dibuka: Perbatasan Rafah yang menghubungkan Gaza dan Mesir akhirnya dibuka untuk pertama kalinya sejak perang meletus pada 7 Oktober 2023. Beberapa warga Palestina yang terluka diperkirakan akan dibawa ke Mesir untuk mendapatkan perawatan. Sekitar 400 orang asing dan warga negara ganda dan sekitar 90 orang yang sakit dan terluka diperkirakan akan meninggalkan negara itu.

5. Arab Saudi mengutuk Israel: Arab Saudi mengecam keras Israel terkait serangan terbaru ke kamp pengungsian terbesar di Gaza, Jabalia. Arab Saudi menyebut tindakan Israel tersebut tidak manusiawi dan mengakibatkan banyak warga sipil tak berdosa tewas.

6. Pejabat PBB mundur: Direktur Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia di New York, Craig Mokhiber, memutuskan untuk berhenti dari jabatannya sebagai protes kepada lembaga multilateral tersebut yang menurutnya gagal mencegah apa yang ia sebut sebagai genosida terhadap warga sipil Palestina di Gaza.

7. Evakuasi WNI: Kemlu RI berencana untuk melakukan evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Gaza. Dalam data Kemlu, ada 10 orang WNI di wilayah Palestina tersebut. Dari jumlah tersebut, hanya akan ada 7 orang yang dievakuasi. Tiga relawan MER-C memutuskan untuk tetap berada di Gaza.

8. Balasan dendam Hamas: Ashkelon, Israel selatan, mengalami setidaknya 10 ledakan besar yang kemungkinan besar merupakan roket yang dicegat dan dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Israel. Beberapa lokasi di utara perbatasan Gaza juga mendapat peringatan serangan udara, mendorong orang untuk mencari perlindungan.

Itulah beberapa dinamika perang antara Israel dan Hamas yang dapat kami rangkum dari berbagai sumber.