Gugus Tugas Prabowo-Gibran Bantah Isu Anggaran Makan Gratis Dipotong Jadi Rp7.500 Per Anak

by -106 Views

Jakarta – Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran membantah isu pemotongan anggaran makanan bergizi gratis dari Rp15 ribu menjadi Rp7.500 per anak.
Hasan Nasbi selaku anggota tim bidang komunikasi menegaskan bahwa sampai saat ini, anggaran program makan gratis sebesar Rp71 triliun.
“Hingga saat ini, kami belum memiliki kesimpulan selain anggaran makan bergizi sebesar Rp71 triliun,” kata Hasan di Media Center Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Hasan Nasbi juga menegaskan bahwa hingga saat ini, pihaknya belum mencapai kesimpulan untuk menentukan jumlah anggaran per anak.
“Hingga saat ini, satu-satunya kesimpulan yang sudah kita ambil adalah alokasi anggaran untuk makanan bergizi gratis tahun 2025, itulah kesimpulan yang baru kita ambil,” jelas Hasan.
Prabowo sebagai presiden terpilih, kata Hasan, hingga saat ini meminta agar anggaran Rp71 triliun dioptimalkan untuk jumlah penerima manfaat.
Dengan demikian, semua proses riset, kajian, dan proyek percobaan makanan bergizi akan dilakukan berdasarkan arahan Prabowo, mengingat program makan gratis merupakan andalan Prabowo-Gibran.
“Kebutuhan gizi akan ditentukan oleh ahli gizi. Jadi, tidak ada pembicaraan soal harga ini. Itu belum ada, angka itu belum ada sama sekali. Saya bingung mengapa angka ini telah muncul, sedangkan dari pihak kami angka tersebut belum muncul,” jelas Hasan.
Lebih lanjut, Hasan menjelaskan bahwa nantinya jumlah anggaran per anak juga akan disesuaikan berdasarkan lokasi tinggal. Karena, dari berbagai daerah di Indonesia, akan ada variasi menu sehingga fluktuasi harga bahan baku juga akan disesuaikan.
“Tentang harga, itu tergantung pada ketersediaan bahan makanan di berbagai daerah, jadi menu tidak akan sama. Di berbagai daerah, tergantung pada ketersediaan jenis makanan. Dan dengan ketersediaan tersebut, kebutuhan gizi yang bisa kita penuhi, nanti harganya akan disesuaikan. Jadi, proses tersebut akan dilakukan seperti itu,” tandasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Budi Satrio Djiwandono selaku anggota Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran menyatakan bahwa isu pemotongan anggaran adalah pernyataan spekulatif yang jauh dari fakta.
“Mungkin ini adalah pernyataan spekulatif dari berbagai pihak, dan tujuan kami malam ini adalah untuk memberikan klarifikasi, memberikan kejelasan tentang fakta hari ini, apa yang pasti, dan apa yang akan terus berkembang di masa mendatang,” kata Budi.

Source link