Polisi Mengungkap Rincian Rencana Pengeboman yang Ditujukan untuk Konser Taylor Swift

by -97 Views

Konser Taylor Swift di Wina, Austria telah dibatalkan karena adanya ancaman serangan bom bunuh diri yang terinspirasi oleh kelompok ISIS. Pengacara Ina-Christin Stiglitz yang mendampingi tersangka utama menyatakan bahwa kliennya hanya “bermain-main dengan ide” tersebut. Tersangka yang berusia 19 tahun tersebut telah melakukan penelitian daring tentang cara membuat bom.

Pemuda tersebut baru-baru ini menyatakan kesetiaannya kepada ISIS dan membuat pengakuan setelah polisi menggerebek rumahnya, menemukan bahan kimia dan peralatan lain yang direncanakan untuk digunakan dalam serangan bom. Selain itu, pemuda lain yang diamankan dalam penyelidikan adalah seorang remaja berusia 17 tahun, yang dijelaskan oleh klien Stiglitz sebagai sahabat karibnya.

Tetangga pemuda 19 tahun di Ternitz mengungkapkan kejutan atas penangkapannya, menggambarkannya sebagai orang yang pendiam dan ramah. Salah satu tanda potensial radikalisasi adalah pertumbuhan jenggot panjang oleh pemuda tersebut. Menurut pengacaranya, ia hanya ingin terlihat keren.

Kanselir Karl Nehammer menyatakan perlunya kekuatan yang lebih besar bagi badan intelijen Austria untuk memantau komunikasi aplikasi pesan guna mencegah ekstremis di negara tersebut.