Jakarta, CNBC Indonesia – Survei terbaru telah dirilis mengenai pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Dalam survei tersebut, terlihat perhitungan yang sangat ketat antara kedua kandidat, yaitu mantan presiden Donald Trump dari Partai Republik dan Kamala Harris dari Partai Demokrat, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Presiden AS.
Jajak pendapat yang dilakukan oleh CBS News/YouGov terhadap 3.258 pemilih terdaftar pada tanggal 14 hingga 16 Agustus menunjukkan persaingan yang sangat ketat di wilayah “medan perang” utama, seperti Arizona, Georgia, Michigan, North Carolina, Nevada, Pennsylvania, dan Wisconsin.
Trump unggul dengan margin 1 poin persentase di Arizona, dengan perolehan 50% berbanding 49% untuk Harris. Sedangkan di Georgia dan North Carolina, Trump unggul dengan perolehan 50% dibanding 48% untuk Harris.
Namun, Harris unggul di Nebraska dengan perolehan 50% berbanding 47% untuk Trump. Hal yang sama terjadi di Nevada dengan perolehan 50% berbanding 48% untuk Trump, dan di Michigan dengan perolehan 49% berbanding 48%.
Survei terbaru dari New York Times/Siena College terhadap calon pemilih di negara bagian medan tempur juga menunjukkan persaingan yang ketat. Harris unggul atas Trump di North Carolina dan Arizona, sementara Trump unggul di Nevada dan Georgia.
Dalam survei terhadap 655 calon pemilih di North Carolina yang dilakukan antara 9 hingga 14 Agustus, Harris mengungguli Trump dengan perolehan 49 berbanding 47%. Di Arizona, di antara 677 calon pemilih dari 8 hingga 15 Agustus, Harris memperoleh 50% suara berbanding 45% milik Trump.
Di Nevada, Trump unggul tipis dengan perolehan 1 poin persentase di antara 661 calon pemilih dari tanggal 9 hingga 14 Agustus, mengungguli Harris dengan perolehan 48 berbanding 47%. Sedangkan Trump memperoleh margin terbesar di Georgia, dengan jajak pendapat terhadap 661 calon pemilih menemukan bahwa 50% akan memilih Trump dan 46% untuk Harris.
(Sev/Sev)
