Upaya Pelindo dalam Konservasi Bakau untuk Mengatasi Dampak Perubahan Iklim

by -235 Views

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo telah meraih hasil asesmen Good Corporate Governance (GCG) tahun 2022 dengan skor 90,472. Hal ini menunjukkan komitmen Pelindo dalam mendukung Program Rehabilitasi Mangrove Nasional 2021-2024 untuk mencapai target Net Zero Emission dan aksi mitigasi perubahan iklim melalui karbon biru.

Selama periode 2021-2023, Pelindo bersama grup usahanya telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk melaksanakan berbagai inisiatif pelestarian bakau di berbagai daerah di Indonesia. Program Rehabilitasi Mangrove Pelindo bahkan dipantau langsung oleh Kementerian BUMN.

Direktur Utama Pelindo, Arief Suhartono, menjelaskan bahwa Pelindo memandang habitat bakau sebagai bagian penting dalam pelestarian laut yang mendukung keberlanjutan ekosistem maritim. Tema Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) terkait inisiatif pelestarian bakau bertajuk ‘Pelabuhan Hijau, Masyarakat Sejahtera’.

Pelindo juga melibatkan masyarakat sebagai local hero dalam menjaga pelestarian bakau dan mengembangkan tujuan ekowisata. Mangrove memiliki peran penting dalam ekosistem laut sebagai habitat berbagai jenis makhluk hidup dan juga dalam menjaga kualitas air serta menyerap karbon.

Pelindo telah berhasil merestorasi lebih dari 500 Ha lahan mangrove di seluruh Indonesia dan menargetkan restorasi 295 Ha lahan mangrove pada tahun 2024. Dalam upaya penanaman mangrove, Pelindo Group melaksanakan penanaman mangrove serentak di seluruh Indonesia dalam rangka perayaan Hari Pelindo yang ke-3 dan Hari Maritim Nasional.

Salah satu sub holding Pelindo, yaitu PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM), telah melakukan penanaman mangrove sebanyak 45.000 bibit di lahan seluas 5 hektar. Selain itu, Pelindo juga melakukan penanaman bibit mangrove di berbagai daerah di Indonesia dengan tujuan untuk mendukung Program Rehabilitasi Mangrove Pelindo Group Tahun 2024.

Dengan demikian, Pelindo terus berkomitmen dalam menjaga keberlanjutan ekosistem laut melalui program-program pelestarian bakau di berbagai daerah di Indonesia.