9 Berita Terbaru tentang Perang Gaza: 10.000 Korban Tewas – Persoalan Parah di Rumah Sakit

by -561 Views

Serangan Israel di Jalur Gaza telah berlangsung selama 31 hari dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir dengan gencatan senjata. Ketika pengeboman terus terjadi di Gaza, 18 organisasi kemanusiaan, termasuk PBB, mengeluarkan pernyataan yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera.

Jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai lebih dari 10.000 orang, termasuk 4.000 anak-anak. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut wilayah yang dibombardir menjadi kuburan bagi anak-anak. Serangan terbaru Israel semalam menewaskan 292 orang dan menghantam rumah sakit anak dan rumah sakit jiwa di Gaza.

Laporan Al Jazeera menyebutkan bahwa pemakaman di Gaza semakin sulit dilakukan mengingat situasi dan serangan yang terjadi. Kuburan juga hampir penuh, sehingga banyak orang yang mati dikuburkan tanpa ada anggota keluarga yang meratapi atau menguburkan mereka.

Rumah sakit terbesar di Gaza, Rumah sakit al-Shifa, dilaporkan akan segera ditutup jika tidak ada pasokan bahan bakar yang diperbolehkan masuk ke Gaza. Hal ini mengancam nasib ribuan pengungsi, warga Palestina yang terluka, dan bayi di inkubator. Netanyahu dan kabinetnya memutuskan untuk tidak mengizinkan bahan bakar masuk ke Gaza tanpa memberikan prasyarat atau cara agar bahan bakar bisa masuk.

Uni Eropa akan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza sebesar 25 juta euro atau sekitar Rp416 miliar. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Uni Eropa akan menghabiskan total 100 juta euro untuk bantuan kemanusiaan bagi warga sipil di Gaza. Sebelumnya, UE meninjau bantuan pembangunan sebesar 691 juta euro untuk Palestina sebelum membatalkan keputusan tersebut.

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan meminta gencatan senjata tanpa syarat di Gaza. Turki juga meminta adanya mekanisme internasional untuk mematuhi gencatan senjata tersebut, dan Ankara akan menjadi penjaminnya.

PM Irak, Mohammed Shia al-Sudani, mendesak negara-negara untuk menekan Israel agar berhenti menyerang warga sipil guna menghindari konflik yang lebih luas. Ia menyalahkan komunitas global atas kurangnya tindakan dalam melaksanakan resolusi internasional dan gagal memenuhi kewajibannya.

Israel dilaporkan eror dan malfungsi sesat setelah sistem Iron Dome mereka menghantam rumah dan rumah sakit di Tel Aviv, Israel. Hizbullah melakukan serangan balasan dengan menargetkan sebuah kota di Israel.

Prancis akan mengirim lusinan kendaraan lapis baja kepada tentara Lebanon untuk melaksanakan misi patroli di negara tersebut. Menteri Pertahanan Lebanon Sebastien Lecornu mengatakan penting untuk memperkuat tentara nasional Lebanon agar dapat berkoordinasi dengan baik dengan pasukan penjaga perdamaian PBB.