Ganjar-Mahfud Berharap Mampu Menurunkan Tingkat Kemiskinan Hingga 2,5%, Tapi Menurut Ekonomi Terlalu Optimistis

by -168 Views

Ekonomi mempertimbangkan bahwa pasangan calon presiden dan wakil presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD harus serius dalam mengejar target penurunan kemiskinan menjadi 2,5%. Dua ekonom berpendapat bahwa mereka perlu mengendalikan inflasi untuk mencegah peningkatan jumlah penduduk miskin.

Direktur Center of Economic and Law Studies, Bhima Yudhistira, mengatakan bahwa menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 2,5% merupakan tantangan yang besar. Ia menekankan bahwa pengendalian inflasi menjadi faktor kunci dalam hal ini, karena pemerintah harus mengendalikan kenaikan harga agar daya beli kelompok menengah tidak merosot.

Bhima juga menyebutkan bahwa Ganjar-Mahfud perlu memperluas bantuan sosial tidak hanya kepada masyarakat miskin, tetapi juga kepada kelompok rentan agar mereka tidak jatuh miskin. Namun, ia menyayangkan bahwa Ganjar belum mengusulkan gagasan progresif seperti Universal Basic Income, di mana pemerintah memberikan upah kepada setiap warga negara tanpa kecuali.

Sebelumnya, pasangan Ganjar-Mahfud menargetkan untuk mengurangi jumlah kemiskinan di Indonesia menjadi 2,5% dan kemiskinan ekstrem sebesar 0%. Target ini termuat dalam visi-misi pasangan yang didukung oleh beberapa partai politik.

Meskipun demikian, Direktur Eksekutif Institute for Developments of Economic and Finance (Indef), Tauhid Ahmad, menganggap bahwa target kemiskinan sebesar 2,5% sulit untuk dicapai. Ia menyebutkan bahwa tingkat kemiskinan pada awal 2023 mencapai sekitar 9%. Historisnya, penurunan tingkat kemiskinan sebesar 1% membutuhkan waktu sekitar 3 tahun.

Tauhid juga memperhatikan bahwa pekerjaan rumah terbesar dalam menurunkan tingkat kemiskinan adalah menjaga inflasi. Tingkat inflasi Indonesia yang masih berkisar 3% per tahun akan menjadi hambatan dalam mencapai target Ganjar-Mahfud. Ia menyebutkan bahwa jika inflasi tetap tinggi, penurunan kemiskinan akan sulit dicapai.

Dalam artikel ini tidak disebutkan lebih lanjut mengenai hal-hal lain yang relevan dengan topik tersebut.