Ini Bocoran Pesan Khusus dari Pengusaha untuk Capres 2024

by -167 Views

Industri tekstil di Indonesia mengungkapkan pandangannya terkait pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang akan maju dalam Pemilihan Umum tahun 2024. Pengusaha tekstil meminta agar pemerintah tidak lagi mengabaikannya. Fokus utama dalam hal ini adalah kebijakan hilirisasi yang diharapkan dapat mengurangi kesenjangan.

Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta, menyatakan bahwa masalah saat ini adalah kesenjangan kesejahteraan. Hal ini terkait dengan ancaman peningkatan pengangguran di tengah pertumbuhan penduduk. Menurutnya, jawaban atas masalah ini hanya terdapat dalam industri manufaktur padat karya dan penghasil nilai tambah.

Selama ini, terlalu banyak fokus pada sektor tambang dan CPO (crude palm oil/minyak sawit mentah), padahal serapan tenaga kerja dalam sektor ini minim dan tidak mendorong hilirisasi untuk nilai tambah. Redma mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi hanya menguntungkan sekelompok kecil orang, tidak merata, dan tidak menciptakan lapangan kerja yang cukup.

Oleh karena itu, Redma berharap pemerintahan ke depan lebih mengutamakan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia, seperti tambang, minyak dan gas (migas), serta hasil alam lainnya untuk mendorong hilirisasi industri. Dengan demikian, dapat menciptakan nilai tambah dan lapangan kerja yang lebih merata di Indonesia.

Redma juga meminta agar barang-barang primer, termasuk sumber daya energi, diprioritaskan untuk kebutuhan dalam negeri. Dia menyoroti pentingnya menjaga harga batu bara dan gas di dalam negeri agar tidak lebih mahal daripada ekspor. Redma berpendapat bahwa pemerintah harus memprioritaskan sumber daya alam dan energi untuk kebutuhan industri hilir dan hilirisasi di dalam negeri.

Dia menekankan bahwa keberpihakan sektor padat karya harus menjadi prioritas, bukan hanya pengusaha tambang dan migas seperti saat ini. Redma berharap adanya keberpihakan yang lebih merata dan berkualitas dalam investasi untuk menyokong pertumbuhan industri yang kuat dan terintegrasi dari hulu ke hilir.

Artikel Selanjutnya:
Tak Ada Anies, Ternyata Ini Capres Jagoan Para Buruh

(dce/dce)