Ancaman Penggunaan Senjata Nuklir oleh Lobi Irak-Israel

by -193 Views

Pertempuran terus berlanjut di Gaza selama lebih dari lima pekan sejak serangan militan Hamas ke perbatasan Israel. Menurut pejabat Israel, lebih dari 1.400 orang tewas dalam pertempuran ini, sebagian besar adalah warga sipil, dan lebih dari 240 orang lainnya diculik oleh Hamas. Israel terus membombardir Jalur Gaza dan mengirim pasukan darat, sedangkan kementerian kesehatan di wilayah Palestina yang dikuasai Hamas melaporkan bahwa 9.770 orang telah tewas dalam pertempuran ini, dua pertiga di antaranya adalah wanita dan anak-anak.

Tentara Israel mengatakan bahwa serangan darat mereka telah membagi wilayah Palestina menjadi dua, yakni Gaza Selatan dan Gaza Utara. Pemerintah Hamas melaporkan adanya pengeboman hebat di sekitar beberapa rumah sakit di Utara Jalur Gaza. Kementerian Kesehatan melaporkan lebih dari 30 orang tewas ketika Israel mengebom kamp pengungsi di Gaza Tengah, sementara juru bicara militer Israel menyatakan bahwa mereka sedang menyelidiki keberadaan pasukan di area tersebut pada saat itu.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, melakukan kunjungan mendadak ke Baghdad dan bertemu dengan Perdana Menteri Irak untuk membahas risiko eskalasi perang Israel dan Hamas. Kunjungan itu dilakukan saat terjadi serangan roket dan pesawat tak berawak di pangkalan militer Irak yang di dalamnya ada pasukan Amerika. Sebelumnya, Blinken juga bertemu dengan Presiden Palestina dan melakukan kunjungan ke Siprus untuk membahas kemungkinan koridor bantuan maritim dari Siprus ke Gaza.

Perang antara Israel dan Hamas juga memanas di Lebanon. Empat kerabat seorang jurnalis tewas dalam serangan Israel di Lebanon Selatan, dan Hizbullah sebagai tanggapan menembakkan roket ke kota Kiryat Shmona di Israel Utara. Militer Israel melaporkan bahwa satu warga sipil tewas dalam serangan Hizbullah.

Pemerintah Israel menegur seorang menteri yang dalam wawancara menganjurkan menjatuhkan bom nuklir di Gaza. Pemerintah menegaskan bahwa komentar tersebut tidak sesuai dengan kebijakan Israel. Evakuasi pemegang paspor asing di Gaza terhenti karena Israel menolak memberikan izin bagi beberapa warga Palestina yang terluka untuk dievakuasi.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya:
Ada Iran di Balik Serangan Hamas ke Israel? Ini Faktanya.

(luc/luc)