15.000 Tewas di Gaza: Kabar Terbaru tentang Gencatan Senjata dalam 7 Situasi Terkini

by -259 Views

Setelah tujuh minggu perang, warga Palestina di Gaza yang terus dibombardir oleh pasukan Israel menyambut gencatan senjata pertama antara Israel dan Hamas yang dimediasi oleh Qatar.

Berikut adalah situasi terkini di Jalur Gaza, Tepi Barat, dan wilayah lain, seperti dilansir oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Jumat (24/11/2023).

Korban tewas tembus 15 ribu jiwa

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina dan Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS), sekitar 14.854 orang tewas dalam konflik tersebut, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita di Gaza. Sedangkan korban luka mencapai 36.000 orang, dengan 75% di antaranya adalah anak-anak dan perempuan. Total 6.800 warga dilaporkan hilang di Gaza.

Di Tepi Barat, 231 orang tewas, termasuk 53 anak-anak, dan lebih dari 2.750 orang luka-luka. Sehingga, jumlah korban tewas di Gaza dan Tepi Barat mencapai 15.085 jiwa.

Di Israel, jumlah korban tewas pada 10 November direvisi menjadi sekitar 1.200 orang, dengan 5.600 orang luka-luka.

Gencatan senjata dimulai

Gencatan senjata selama empat hari antara Israel dan kelompok Hamas, yang berbasis di Jalur Gaza, dimulai pada Jumat (24/11/2023) pukul 7 pagi waktu setempat. Ratusan truk bantuan siap dikerahkan ke daerah kantong Palestina. Sekitar 200 truk makanan dan bantuan penting lainnya, termasuk bahan bakar dalam jumlah terbatas, akan memasuki Gaza setiap hari selama gencatan senjata.

Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) telah menerima 2 unit ambulans dan 85 truk bantuan sejak gencatan senjata dimulai, yang masuk melalui penyeberangan Rafah.

4 tanker bahan bakar juga telah dipindahkan dari Mesir ke Gaza selatan melalui penyeberangan Rafah.

Warga Palestina berusaha kembali ke rumah

Warga Palestina mulai kembali ke rumah mereka, namun beberapa wilayah telah dimusnahkan sepenuhnya oleh pasukan pendudukan Israel. Pasukan Israel juga melakukan penggerebekan di Tepi Barat, yang mengakibatkan korban tewas dan luka-luka.

Israel telah menyiapkan lokasi untuk menerima para tawanan yang dibebaskan, serta memberikan perbekalan dan dukungan medis yang diperlukan. Setidaknya 53 jurnalis telah terbunuh sejak perang dimulai pada 7 Oktober, dengan jumlah korban ini termasuk jurnalis Palestina, Israel, dan Lebanon.

Itulah situasi terkini mengenai konflik antara Israel dan Palestina. Semoga gencatan senjata dapat membawa kedamaian bagi kedua belah pihak.