Tokoh diplomatik dunia dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, Henry Kissinger, telah meninggal dunia di Amerika Serikat (AS) pada Rabu (29/11/2023) waktu setempat. Ia meninggal dalam usia 100 tahun. Pengumuman disampaikan oleh perusahaan konsultan geopolitiknya, Kissinger Associates Inc. Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Presiden Richard Nixon dan Presiden Gerald Ford itu meninggal di rumahnya di Connecticut.
Semasa hidup, Kissinger telah aktif di sejumlah pertemuan di Gedung Putih. Di tahun 1970-an, ia sukses membina keterbukaan diplomatik dengan China, perundingan penting mengenai pengendalian senjata AS-Soviet, perluasan hubungan antara Israel dan negara-negara tetangga Arabnya, serta Perjanjian Damai Paris dengan Vietnam Utara.
Kekuasaan Kissinger sebagai arsitek utama kebijakan luar negeri AS memudar dengan pengunduran diri Nixon pada tahun 1974. Namun, ia terus menjadi kekuatan diplomatik di bawah Ford dan memberikan pendapat yang kuat sepanjang sisa hidupnya.
Meski banyak yang memuji Kissinger karena kecerdasan dan pengalamannya yang luas, ada pula yang mencapnya sebagai penjahat perang atas dukungannya terhadap kediktatoran anti-komunis, khususnya di Amerika Latin. Pada tahun-tahun terakhirnya, perjalanannya dibatasi oleh upaya negara-negara lain untuk menangkap atau menanyainya tentang kebijakan luar negeri AS di masa lalu.
Ia sendiri diketahui mendapat Nobel Perdamaian tahun 1973. Namun ini pun menjadi kontroversi, di tengah penolakan pemenang lain, Le Duc Tho dari Vietnam Utara, dan pengunduran diri dua komite Nobel karena terpilihnya Kisinger serta isu pemboman rahasi AS di Kamboja.
Ford sendiri menyebut Kissinger sebagai “menteri luar negeri yang super”. Ia menyebut Kissinger sebagai sosok dengan sifat keras kepala dan memiliki kepercayaan diri tinggi, yang oleh para kritikus lebih cenderung disebut sebagai paranoia dan egois.
Sebelum hari-hari akhirnya ia masih sempat melakukan sejumlah perjalanan diplomatik. Di Juli 2023, ia mendadak ke Beijing, China, untuk bertemu Presiden Xi Jinping.
Kissinger sebenarnya lahir di Jerman, dengan nama Heinz Alfred Kissinger, tahun 1923. Ia merupakan keturunan Yahudi yang pindah ke AS tahun 1938, sebelum kampanye Nazi untuk memusnahkan orang-orang Yahudi Eropa.
Kissinger menjadi warga negara AS yang dinaturalisasi pada tahun 1943. Ia bertugas di Angkatan Darat di Eropa pada Perang Dunia 2 (PD2), dan melanjutkan ke Universitas Harvard dengan beasiswa. Ia memperoleh gelar master pada tahun 1952 dan doktor pada tahun 1954. Ia berada di Harvard selama 17 tahun ke depan.
Selama sebagian besar waktunya, Kissinger menjabat sebagai konsultan untuk lembaga-lembaga pemerintah, termasuk pada tahun 1967 ketika ia bertindak sebagai perantara Departemen Luar Negeri di Vietnam. Dia menggunakan koneksinya dengan pemerintahan Presiden Lyndon Johnson untuk menyampaikan informasi tentang negosiasi perdamaian kepada kubu Nixon.
Ketika janji Nixon untuk mengakhiri Perang Vietnam membuatnya memenangkan pemilihan presiden tahun 1968. Ini menjadi jalan awal bagaimana Kissinger ke Gedung Putih menjadi penasihat keamanan nasional kala itu.