Top, Arab Berencana Membangun Pusat Data Super Besar dengan Kapasitas 1.000 MW di Indonesia

by -159 Views

Kementerian Investasi Uni Emirat Arab (UEA) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membangun pusat data di Indonesia. Kesepakatan ini ditandatangani oleh Menteri Investasi UEA, Mohamed Hassan Alsuwaidi, dan Menteri BUMN, Erick Thohir di Abu Dhabi pada Sabtu (9/12/2023).

Menurut keterangan resmi Kementerian Investasi UEA, pusat data akan menjadi bagian penting dari infrastruktur ekonomi digital, memberikan pilihan yang aman bagi berbagai institusi di Indonesia untuk menyimpan data penting dan menjalankan aplikasi. Mereka juga menganggap bahwa Indonesia memiliki ekonomi digital yang berkembang pesat dan memiliki lebih dari 60 pusat data berskala besar.

Perjanjian ini juga akan membina kemitraan antara sektor publik dan swasta di UEA dan Indonesia, termasuk kemitraan investasi, kolaborasi penelitian kebijakan, pengembangan sertifikasi, inovasi dan penelitian, serta pengembangan. Menteri Investasi UEA, Mohamed Hassan Alsuwaidi, menegaskan bahwa perjanjian ini menunjukkan ikatan yang semakin erat antara Indonesia dan UEA.

Sementara itu, Menteri BUMN, Erick Thohir, menyatakan bahwa kesepakatan ini menunjukkan kepemimpinan Indonesia dalam bidang pusat data di kawasan Asia Tenggara. Dengan adanya MOU ini, diharapkan dapat mempercepat pembangunan infrastruktur perekonomian Indonesia.

Kedua negara juga memiliki hubungan perdagangan yang kuat, dengan volume perdagangan mencapai sekitar US$ 5 miliar pada 2022. Diperkirakan bahwa perdagangan bilateral tahunan akan meningkat hingga US$ 10 miliar selama lima tahun ke depan, seiring dengan adanya Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif UEA-Indonesia (CEPA) yang mulai berlaku pada September 2023.