Pada tahun 2045 mendatang, pelayanan perbankan melalui teller diperkirakan tidak akan diberlakukan lagi. Hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang sangat cepat di seluruh dunia.
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani, menyatakan bahwa generasi muda akan mulai terbiasa dengan digitalisasi. Dengan demikian, pada tahun 2045 nanti, layanan perbankan tidak lagi akan disediakan melalui teller.
Sekarang, menurut Sri Mulyani, beberapa bank di negara Eropa sudah tidak lagi memberikan layanan secara personal. Nasabah dapat menggunakan teknologi yang tersedia tanpa perlu berinteraksi langsung dengan teller atau customer service.
Mengenai penggunaan teknologi digital, Sri Mulyani menekankan bahwa jika dimanfaatkan dengan baik dan didukung oleh regulasi yang tepat serta edukasi kepada masyarakat, hal tersebut akan membawa Indonesia menuju negara maju.
Diperkirakan pada tahun 2045, penduduk Indonesia akan mencapai 300 juta orang dengan mayoritas di bawah usia 40 tahun. Mereka adalah kelompok muda yang sangat produktif dan berdomisili di daerah perkotaan dengan mobilitas yang tinggi. Aktivitas kelompok ini akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi digital, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, maupun sektor keuangan.
Sri Mulyani menegaskan bahwa pemerintah harus memastikan bahwa perkembangan ini berjalan dengan baik dan tidak menimbulkan efek negatif seperti penipuan, pencurian data, dan pencucian uang. Hal ini harus dianggap sebagai kesempatan untuk melakukan perbaikan.
