Serangan Israel di Gaza Meningkatkan Korban Tewas

by -178 Views

Israel semakin kejam menyerang warga Palestina di Jalur Gaza. Laporan terbaru menyebut pasukan Israel memaksa masuk ke area tengah dan selatan Gaza pada Sabtu (30/12) waktu setempat.

Menurut penuturan warga sekitar, serangan Israel dilancarkan menggunakan artileri berat. Sebelumnya, Israel menyatakan perang masih akan berlanjut hingga berbulan-bulan.

Serangan terbaru difokuskan di al-Bureij, Nuseirat, Maghazi, dan Khan Younis. Pesawat tempur Israel secara intens menyasar beberapa rumah sakit di Gaza dan melukai pasien Palestina.

Laporan dari informasi otoritas Hamas mengatakan bombardir Israel menewaskan 165 orang di Gaza selama 24 jam terakhir, dikutip Minggu (31/12/2023). Selain itu, ada 250 orang yang mengalami luka parah.

Di rumah sakit Khan Younis yang merupakan fasilitas kesehatan terbesar dan terpenting saat ini di area selatan Gaza, pekerja medis sibuk menggendong bayi-bayi yang diselimuti reruntuhan akibat serangan Israel.

Hampir 2,3 juta penduduk Gaza telah dipaksa keluar dari rumah mereka melalui serangan tanpa henti Israel selama 12 pekan belakangan. Bombardir tanpa ampun Israel terjadi secara Hamas mendadak melakukan serangan pada 7 Oktober 2023.

Sebanyak 1.200 warga Israel tewas dan 240 orang menjadi tawanan Hamas.

Sebagai perbandingan, angka terakhir menunjukkan 21.672 warga Palestina yang meninggal atau lebih dari 21 kali lipat jumlah korban di Israel. Ada lebih dari 56.000 warga Palestina yang mengalami luka.

Ribuan lainnya ditakutkan sudah meninggal di bawah reruntuhan, tetapi tidak bisa terdeteksi karena keterbatasan sumber daya.

Israel sendiri mengklaim 172 pasukannya telah terbunuh dalam perang Gaza. Pada Sabtu kemarin, Front Pembebasan Palestina mengatakan salah satu warga Israel yang jadi tawanan Hamas ikut terbunuh oleh serangan ‘makan tuan’ Israel.