Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Bill Clinton dikaitkan dengan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh Jeffrey Epstein. Seorang korban menyebutkan keterlibatan Clinton dalam laporannya.
Ratusan halaman dokumen laporan yang telah disunting akan dibuka klasifikasinya dan dirilis pada hari Selasa (2/1/2023) atas perintah hakim Manhattan Loretta Preska pada bulan Desember.
Dalam dokumen tersebut, termuat gugatan perdata tahun 2015 yang diajukan terhadap mantan pacar Epstein, Ghislaine Maxwell, oleh Virginia Giuffre. Giuffre mengklaim bahwa ia telah mengalami pelecehan seksual dan diperdagangkan oleh pasangan Maxwell dan Epstein.
Menurut ABC, Clinton disebutkan lebih dari 50 kali dalam file tersebut, terkait dengan upaya Giuffre yang gagal memaksa Clinton untuk bersaksi melawan Epstein dan Maxwell.
Selain Clinton, lebih dari 170 orang lainnya juga akan disebutkan namanya dalam dokumen tersebut, dengan nama “John Doe” dan “Jane Doe.” Beberapa dari mereka diduga merupakan karyawan Epstein seperti supir dan penjaga lahan di pulau pribadinya di Little Saint James serta beberapa rekan kondang seperti Bill Gates dan Pangeran Andrew.
Epstein, seorang sosialita dan pemodal terkemuka, telah dipenjara pada tahun 2008 karena meminta seorang anak untuk kegiatan prostitusi. Ia kemudian ditangkap lagi pada tahun 2019 dalam tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap puluhan gadis di bawah umur, termasuk Giuffre.
Clinton sempat mengeluarkan pernyataan pada tahun 2019 yang mengatakan bahwa ia belum pernah ke Pulau Little Saint James, tempat beberapa pelanggaran terburuk Epstein diyakini terjadi. Namun, Giuffre menuduh ia melihat Clinton di pulau itu beberapa kali.
Penerbangan Clinton bersama jet Epstein, sebuah Boeing 727 yang dijuluki ‘Lolita Express’, mencapai 26 kali. Dalam pernyataannya pada tahun 2019, Clinton mengakui melakukan empat perjalanan dengan ‘Lolita Express’, tetapi tidak mengunjungi pulau tersebut.
Kasus Giuffre terhadap Maxwell berakhir pada 2017 dengan penyelesaian di luar pengadilan. Penyelesaian juga berlaku terhadap gugatan yang diajukannya terhadap Pangeran Andrew pada tahun 2021, yang mengklaim bahwa ia telah diperdagangkan ke pangeran Inggris itu oleh Epstein dan Maxwell.