Serangan Israel ke Gaza masih berlanjut dan mengakibatkan 249 warga Palestina tewas dan 510 luka dalam 24 jam. Selain itu, pesawat tak berawak Israel juga diduga menewaskan seorang komandan senior pasukan elit Radwan Hizbullah di Lebanon selatan. Hal ini terjadi saat Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, melakukan perjalanan ke wilayah tersebut untuk mencegah meletusnya perang yang lebih besar.
Ada data yang menyebutkan bahwa korban tewas sudah mencapai 23.084 orang dan total 58.926 orang terluka serta 7.000 hilang sejak Oktober 2023. Jumlah korban di Israel juga direvisi, dengan korban tewas akibat serangan Hamas sejumlah 1.139 orang, termasuk 173 tentara yang tewas dan 965 luka-luka.
Menteri Luar Negeri AS akan melakukan kunjungan ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi sebelum melanjutkan ke Israel untuk melakukan pembicaraan. Dia juga menegaskan komitmennya terhadap pembentukan negara Palestina yang merdeka.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Italia juga menyatakan bahwa negara-negara G7 harus mengurangi korban sipil di Gaza dan menekan Israel untuk menghentikan perang di wilayah tersebut.
Selain itu, menteri keamanan nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, tidak menyetujui pembatasan ruang lingkup perang yang diusulkan oleh menteri pertahanan. Dia menekankan bahwa Israel tidak boleh membatasi serangannya di Gaza.
Lebih lanjut, situasi di Rumah Sakit Al-Aqsa di Gaza menjadi semakin buruk dan sebagian besar LSM telah dievakuasi karena situasinya tidak aman. Rumah Sakit Al-Aqsa merupakan rumah sakit terbesar dan satu-satunya yang berfungsi di Gaza tengah dan merawat sekitar 100 orang yang terluka setiap harinya. Situasinya sangat mengerikan dan meningkatkan risiko yang tiba-tiba.
Demikian situasi terkini terkait Gaza, Tepi Barat, dan sekitarnya yang dihimpun dari berbagai sumber pada Senin.
