Militer Amerika Serikat (AS) telah meminta pemerintah China untuk menekan Iran dalam rangka meminta milisi penguasa Yaman, Houthi, agar menghentikan serangan mereka di Laut Merah. Hal ini terkait dengan kekhawatiran atas ketegangan yang terjadi di perairan Laut Merah akibat serangan Houthi terhadap kapal-kapal yang terkait dengan Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza dan Hamas.
Menyusul serangan Houthi, banyak kapal harus mengelilingi Benua Afrika untuk mencapai Eropa, mengakibatkan gangguan dan keterlambatan dalam perdagangan dan industri. Dampaknya terasa di Eropa, di mana impor penting seperti suku cadang mobil, peralatan teknik, bahan kimia, dan mainan dari Asia menjadi terhambat.
Melalui operasi bersama dengan 12 negara lain, AS telah melakukan tindakan tegas serta menembak dan menghancurkan situs-situs Houthi di Yaman. Namun, Houthi tetap bersikeras untuk melanjutkan serangan mereka hingga Israel menghentikan serangannya terhadap Gaza, yang telah menewaskan ribuan jiwa.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah mengangkat isu ini kepada China, namun AS merasa bahwa China belum memberikan tekanan yang cukup untuk menyelesaikan masalah tersebut. Hal ini mendorong AS untuk terus meminta China agar lebih aktif dalam menekan Iran terkait dengan serangan Houthi di Laut Merah.