Prabowo Kenang Sudah Mulai Peduli Pertanian Sejak Aktif sebagai Tentara

by -128 Views

Sumedang – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengingat awal mula ketertarikannya pada pertanian dimulai ketika aktif sebagai Tentara Republik Indonesia (TNI).

Hal tersebut diungkapkannya saat menghadiri ‘Pembinaan Penyuluh Pertanian dan Petani serta Food Estate Partisipatif Provinsi Jawa Barat untuk Mendukung Peningkatan Produksi Padi dan Jagung Nasional’ di Sumedang, Selasa (30/1).

Di awal pidatonya, beliau mengingatkan para prajurit yang hadir bahwa petani memainkan peran penting saat perang kemerdekaan Indonesia. Karena petani secara tidak langsung mendukung perang dengan hasil panennya agar para prajurit tetap kuat.

“TNI dan semua prajurit di sini, kita harus ingat bahwa tanpa petani tidak ada tentara, tanpa pangan kita tidak bisa memperang. Kita mempertahankan negara dan bangsa ini karena didukung oleh petani di mana-mana. Ketika Indonesia berperang untuk kemerdekaan, tidak ada anggaran, tidak ada APBN, belum ada apa-apa, tidak ada mata uang,” ujarnya.

“(Saat) kita merdeka, hal-hal yang berkaitan dengan pemindahan kekuasaan diatur di kemudian hari, tetapi kita merdeka dulu. Siapa yang memberi makan tentara kita? Siapa yang memberi makan pejuang-pejuang kita? Itu adalah petani di seluruh Indonesia,” kata Prabowo.

Seiring dengan itu, ketika menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad), Prabowo memerintahkan seluruh batalyonnya untuk mengelola kebutuhan pertanian mereka sendiri dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada.

“Tidak boleh ada lahan yang tidur, tidak boleh ada lahan yang tidak ditanami karena pangan adalah hal strategis bukan barang dagangan,” ungkap Prabowo.

Ketika menjadi purnawirawan, Prabowo memilih untuk tetap peduli pada pertanian dengan memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), membina Kelompok Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) dan menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) hingga kini.

“Saya pensiun dari tentara, saya pimpin HKTI, dan sampai sekarang saya masih sebagai Dewan Pembina KTNA, saya masih di Induk Koperasi Unit Desa, itulah mengapa saya menaruh perhatian yang sangat-sangat besar dalam masalah pertanian,” tambahnya.

“Semua masalah yang berhubungan dengan produksi pangan adalah masalah yang sangat strategis bagi bangsa Indonesia,” pungkasnya. (SENOPATI)

Source link