Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres menyatakan keprihatinan mendalam atas meluasnya konflik perang yang melanda dunia. Namun, ia mengatakan, masyarakat masih punya harapan.
“Konflik mengerikan yang membunuh dan melukai warga sipil dalam jumlah yang sangat besar. Termasuk perang kata-kata. Perang wilayah. Perang budaya,” kata Guterres di Sidang Umum PBB, Rabu, (7/2/2024).
Di tengah gejolak yang terjadi, Guterres menyoroti bahwa dunia masih memiliki m harapan. Ia menyebutkan pencapaian baru-baru ini dalam kerja sama internasional. Guterres memuji para pemimpin dunia yang mendukung Stimulus SDG dan mengadvokasi reformasi besar-besaran arsitektur keuangan internasional pada KTT SDG. Ia juga melihat dunia terus maju dalam penanganan keadilan iklim melalui dana bantuan untuk negara yang rentan pulih dari dampak cuaca ekstrem.
“Negara-negara juga mencapai kesepakatan tahun lalu mengenai Perjanjian Laut Lepas (High Seas Treaty) untuk melindungi keanekaragaman hayati laut yang berharga dari polusi dan penangkapan ikan berlebihan,” lanjutnya.
Guterres pun menyambut baik dukungan Dewan Keamanan terhadap penegakan perdamaian dan operasi kontra-terorisme yang dipimpin oleh mitra regional, terutama Uni Afrika, dan menekankan pentingnya upaya multilateral dalam menjaga keamanan global. Ke depan, Guterres menekankan KTT Masa Depan yang akan diadakan pada bulan September adalah peluang penting untuk membentuk multilateralisme di tahun-tahun mendatang. Konferensi ini akan mendorong diskusi global mengenai manfaat dan tantangan kecerdasan buatan (AI).
