Komentar Pedas Hasto PDIP tentang Gibran dan Jokowi

by -146 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengkritisi besarnya utang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, kemajuan Indonesia saat ini didukung oleh utang.

Selain itu, Hasto juga mengaitkan keputusan partainya untuk mencalonkan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai Wali Kota Solo sebagai kekhilafan.

Hasto mengatakan bahwa partainya khilaf saat mencalonkan Gibran Rakabuming sebagai Calon Walikota Solo pada tahun 2020. Ia mengungkapkan bahwa keputusan tersebut diambil karena melihat kemajuan yang dilakukan oleh Jokowi.

“Kami jujur khilaf saat itu mencalonkan Gibran karena kami mengakui kemajuan yang dilakukan oleh Pak Jokowi,” kata Hasto dalam diskusi daring pada Sabtu (30/3/2024).

Mengutip CNN Indonesia, Hasto menyadari bahwa kemajuan yang dilakukan oleh Presiden Jokowi sebenarnya didorong oleh utang yang sangat besar. Menurutnya, utang pemerintah saat ini hampir mencapai US$ 196 miliar, belum termasuk utang BUMN yang mencapai US$ 220 miliar.

Hasto menyatakan kekhawatiran bahwa jika kedua utang tersebut digabungkan, Indonesia berpotensi menghadapi masalah serius ke depan. Dia juga khawatir dengan praktik nepotisme yang semakin menguat.

Menurut Hasto, pencalonan sekretaris Presiden sebagai calon bupati Boyolali merupakan contoh yang mengambil basis PDIP di Jawa Tengah.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan mencatat utang pemerintah sebesar Rp8.041,01 triliun per akhir November 2023, mencapai rekor tertinggi. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Suminto, menilai bahwa utang tersebut masih dalam batas aman.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
PDIP Resmi Tutup Buku Urusan Bobby & Gibran, Sah Dipecat?

(emy/wur)