Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) menawarkan 1.500 paket sembako dengan harga terjangkau untuk para pengemudi ojek online (ojol) dan masyarakat umum melalui program Safari Ramadan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Melalui kerjasama dengan Bank Negara Indonesia (BNI), PLN melanjutkan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk partisipasi negara dalam menggerakkan perekonomian masyarakat. Paket sembako murah ini terdiri dari beras 5 kg, gula 1 kg, dan minyak goreng 1 liter dengan harga hanya Rp50.000,-. Selain menawarkan paket sembako murah, kegiatan ini juga mendorong pengemudi ojol untuk beralih ke motor listrik.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa kegiatan Safari Ramadan BUMN 2024 ini merupakan bagian dari perayaan 26 tahun Kementerian BUMN yang diadakan di 40 kota/kabupaten di Indonesia. Di tengah kenaikan harga pangan akibat gelombang El Nino, PLN siap membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau selama bulan Ramadan.
“Pada bulan Ramadan ini, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo, Kementerian BUMN dan PLN turut membantu masyarakat memperoleh sembako dengan harga murah. Semoga kegiatan ini dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan bahan pokok selama bulan Ramadan,” ujar Darmawan dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya, Lasiran, menyatakan bahwa Safari Ramadan BUMN 2024 dapat memperkuat hubungan antara BUMN, BNI, PLN, dan masyarakat, khususnya para pengemudi ojol. Lasiran juga mengajak para pengemudi ojol untuk beralih ke motor listrik yang lebih ekonomis dibandingkan motor konvensional.
“PLN akan terus mengadakan berbagai program kolaborasi dengan Kementerian BUMN, tidak hanya program sembako murah, tetapi juga program-program lain yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambah Lasiran.
Lasiran juga membahas keuntungan menggunakan motor listrik daripada motor konvensional, yaitu biaya yang lebih hemat. Dengan harga bahan bakar sekitar Rp10.000 untuk jarak 40-50 KM, sementara untuk listrik hanya membutuhkan 1,5 kWh dengan harga sekitar Rp1.699. Hal tersebut menunjukkan bahwa biaya menggunakan kendaraan listrik hanya sekitar 17% dari bahan bakar, sangat menguntungkan.