Pemerintahan Amerika Serikat (AS) bertekad untuk kembali memberikan bantuan kepada Israel setelah serangan Iran terhadap negara tersebut. Presiden AS Joe Biden menegaskan hal ini kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah panggilan telepon pada Minggu malam. Biden menyatakan bahwa AS tidak akan terlibat dalam upaya serangan balik terhadap Iran.
Meskipun AS tidak akan ikut campur dalam serangan balik Israel terhadap Iran, serangan 300 rudal dan drone dari Iran ke Israel pada Sabtu membuat pemerintah AS semakin berkomitmen untuk memberikan bantuan senilai US$ 14 miliar kepada Israel. Meskipun Israel melaporkan bahwa serangan Iran tidak menyebabkan kerusakan signifikan, AS dan negara-negara lain seperti Inggris, Prancis, dan Yordania memberikan perlindungan kepada Israel.
Presiden AS Biden mengakui bahwa Israel telah menunjukkan kapasitas pertahanan yang luar biasa, namun tidak memberikan pernyataan apakah Israel perlu merespons balik serangan atau tidak. Juru Bicara Keamanan Nasional AS, John Kirby, menegaskan komitmen AS untuk membantu Israel mempertahankan diri namun tidak akan terlibat dalam peperangan yang lebih luas, termasuk menyerang balik Iran.
Biden telah mengajukan permintaan dukungan kepada parlemen AS untuk memberikan paket bantuan senilai US$ 95 miliar kepada negara-negara sekutu, termasuk US$ 14 miliar untuk Israel dan US$ 60 miliar untuk Ukraina. Ketua DPR Mike Johnson mendukung pemberian bantuan ini, dengan mengatakan bahwa penting untuk berdiri dengan Israel. DPR AS dijadwalkan akan mendukung pemberian paket bantuan tersebut.
