Jakarta, CNBC Indonesia – Israel telah mengonfirmasi bahwa mereka akan merespons serangan rudal dan pesawat tak berawak (drone) yang dilakukan oleh Iran, namun masih belum jelas langkah apa yang akan diambil dan apakah respons tersebut akan cukup kuat untuk mengubah konflik saat ini menjadi perang regional skala penuh.
Pejabat Amerika Serikat (AS) menyatakan pada hari Senin (15/4/2024) bahwa ada kemungkinan balasan terhadap serangan Iran, yang melibatkan lebih dari 300 rudal dan drone, hampir tidak dapat dihindari. Namun, pemerintahan Biden masih berharap bahwa serangan balasan tersebut akan bersifat terbatas dan tidak akan ditujukan ke wilayah Iran.
Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel (IDF), Letjen Herzi Halevi, telah mengkonfirmasi bahwa Israel akan merespons serangan tersebut. “Peluncuran begitu banyak rudal, rudal jelajah, dan drone ke wilayah Israel akan ditanggapi dengan baik,” kata Halevi. Diskusi juga dilakukan oleh kabinet perang Israel untuk membahas cara merespons kembali aksi Iran.
Pemerintahan AS berharap respons tersebut tidak akan berbentuk serangan fisik langsung ke Iran, tetapi mungkin akan melibatkan serangan siber besar atau ditujukan pada perwakilan Iran atau sasaran militer Iran di negara ketiga seperti Lebanon, Suriah, atau Irak. Beberapa opsi juga termasuk serangan rahasia terhadap sasaran di Iran.
Kekhawatiran atas eskalasi konflik yang bisa menyebabkan perang besar, bahkan Perang Dunia 3, juga menjadi perhatian negara-negara sekutu Israel. AS, Prancis, dan negara-negara Arab telah berupaya menengahi untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan menghindari perang besar.
Prancis, sebagai salah satu negara yang berperan dalam menanggapi serangan Iran, telah menyatakan bahwa mereka akan membantu meningkatkan pertahanan Israel tetapi tidak akan mendukung serangan balik di wilayah Iran. Mereka berupaya untuk mengisolasi Iran, meningkatkan sanksi, dan meningkatkan tekanan terhadap kegiatan nuklir Iran.
Semua pihak berharap untuk menghindari eskalasi yang lebih lanjut dan mencari solusi damai untuk konflik ini.