Serangan Rudal Houthi Makan Korban Baru, Kelompok Semakin Menggila

by -90 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah rudal menghantam kapal kargo berbendera Antigua dan Barbuda di Teluk Aden pada Minggu (9/6/2024). Kapal itu diduga diserang oleh pemberontak Houthi di Yaman.
Mengutip Associated Press, rudal tersebut menghantam bagian depan kapal hingga memicu kebakaran. Untungnya, penumpang dapat memadamkan kebakaran tersebut.
Sementara, rudal kedua yang ditembakkan ke kapal tersebut melesat dan orang-orang yang berada di kapal kecil di sekitar kapal melepaskan tembakan ke kapal selama insiden tersebut.
Pusat Operasi Perdagangan Maritim Inggris melaporkan serangan serupa di wilayah yang sama di lepas pantai Aden pada Sabtu (8/6/2024) malam. Pihak Inggris curiga serangan itu dilakukan oleh kelompok Houthi.
Namun, kelompok pemberontak tersebut tak langsung mengakui serangan yang dilakukan dua hari berturut-turut. Biasanya, butuh waktu berjam-jam atau bahkan berhari-hari bagi kelompok pemberontak mengakui serangan tersebut.
Sebagai informasi, kelompok Houthi, pihak yang merebut ibu kota Yaman hampir satu dekade lalu dan segera berperang melawan koalisi pimpinan Saudi, telah menargetkan pengiriman barang melalui koridor Laut Merah selama perang Israel-Hamas di Jalur Gaza.
Mereka mengatakan serangan-serangan tersebut ditujukan untuk menghentikan perang dan mendukung Palestina meski serangan-serangan tersebut sering menargetkan kapal-kapal yang tidak ada hubungannya dengan konflik tersebut.
Seperti diketahui, perang di Gaza telah menewaskan lebih dari 36 ribu warga Palestina. Sementara, ratusan lainnya tewas dalam operasi Israel di Tepi Barat.
Perang ini dimulai setelah militan Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober hingga menewaskan sekitar 1.200 orang dan menyandera sekitar 250 orang.
Houthi sendiri telah melancarkan lebih dari 50 serangan terhadap pelayaran, menewaskan tiga pelaut, menyita satu kapal, dan menenggelamkan kapal lain sejak November. Sementara, kampanye serangan udara pimpinan AS telah menargetkan kelompok Houthi sejak Januari dengan serangan pada 30 Mei yang menewaskan sekitar 16 orang dan melukai 42 lainnya.