Pasukan Putin Terus Maju, Rusia Semakin Mendekati Kemenangan

by -139 Views

Moskow – Rusia telah mengklaim merebut desa lain di wilayah Donetsk timur Ukraina, yang merupakan bagian dari serangkaian kemajuan menuju pertemuan puncak Ukraina di Swiss. Setelah hampir satu tahun mengalami kebuntuan, Ukraina terpaksa menyerahkan puluhan permukiman di garis depan pada musim semi ini, dengan pasukan Rusia memiliki keunggulan signifikan dalam sumber daya manusia dan tenaga kerja.

Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada Senin bahwa pasukannya terus maju ke kedalaman pertahanan musuh dan berhasil membebaskan permukiman Staromaiorske di barat daya kota Donetsk yang dikuasai Rusia. Hilangnya desa ini menjadi pukulan simbolis bagi Kyiv, karena wilayah tersebut adalah salah satu dari sedikit wilayah yang berhasil direbut kembali oleh Ukraina tahun lalu melalui serangan balasan yang kurang maksimal.

Staromaiorske terletak di bagian depan selatan wilayah Donetsk, salah satu dari empat wilayah yang diklaim Moskow telah dianeksasi pada tahun 2022 dan menjadi tempat terjadinya pertempuran paling sengit. Presiden Rusia, Putin, mengumumkan bahwa Rusia telah merebut 47 kota dan desa di Ukraina sepanjang tahun ini, termasuk kemajuan di wilayah timur laut Kharkiv.

Saat ini, Rusia sedang fokus untuk merebut dua kota strategis di wilayah Donetsk, yaitu Pokrovsk dan Chasiv Yar. Tentara Ukraina di sana mengatakan bahwa pertempuran terjadi di sektor yang sangat diinginkan oleh Rusia, yaitu Chasiv Yar. Rusia telah menyerang kota Chasiv Yar di puncak bukit selama berbulan-bulan, dan penguasaan wilayah tersebut akan menjadi pukulan strategis bagi Ukraina.

Di samping itu, Rusia juga melanjutkan kampanye serangan udara di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina. Pasukan Ukraina juga dilaporkan menyerang sistem pertahanan udara canggih Rusia di semenanjung Krimea, yang dianeksasi oleh Rusia pada tahun 2014. Tujuh orang terluka di wilayah perbatasan Belgorod Rusia akibat ledakan ranjau dan serangan udara Ukraina.

Belum ada tanggapan resmi dari Moskow mengenai serangan tersebut, dan AFP tidak dapat memverifikasi klaim tersebut secara independen. Serangan tersebut menambah ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir.