Israel Dihalangi oleh Iron Dome, NATO memberikan ultimatum kepada Raksasa

by -5770 Views

Daftar Isi Jakarta, CNBC Indonesia – Pertempuran antara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dengan Hizbullah terus berlanjut. Pada Minggu, drone dari Lebanon berhasil menyerang pangkalan Brigade Golani Israel tanpa terdeteksi, menunjukkan kelemahan sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersumpah untuk menyerang Hizbullah tanpa ampun. Berikut adalah update tentang situasi di Timur Tengah yang didapatkan dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Rabu (16/10/2024).

Serangan Hizbullah Mengungkap Kelemahan Israel
Serangan Hizbullah ke pangkalan militer Israel telah berhasil menembus Iron Dome, sistem pertahanan udara Israel, yang mengungkap kelemahan Israel. Drone Hizbullah diluncurkan dari Lebanon Selatan dan berhasil menyerang pangkalan Brigade Golani sekitar 40 mil dari perbatasan Israel. Iron Dome dirancang untuk melawan roket dan rudal, bukan drone yang terbang rendah dan cepat seperti yang digunakan oleh Hizbullah. Peneliti senior di Institut Studi Keamanan Nasional Israel (INSS) di Tel Aviv, Orna Mizrahi, mengungkapkan bahwa drone tersebut sulit dideteksi karena ukurannya kecil dan ringan.

Krisis Rudal Pertahanan Udara Israel
Israel menghadapi “kekurangan” sistem pertahanan rudal udara, memaksa pemerintah Netanyahu untuk mencari bantuan dari Amerika Serikat. AS mengumumkan akan mengerahkan sistem antirudal THAAD ke Israel sebagai dukungan selama ketegangan dengan Iran. Israel dikecam karena melakukan serangan ke Lebanon dan Gaza, dan diperparah dengan krisis rudal pertahanan udaranya.

Israel Akan Bertindak Sendiri dalam Merespons Serangan Iran
Israel akan bertindak sendiri dalam merespons serangan rudal Iran, meskipun mempertimbangkan pendapat dari AS. Israel telah berjanji untuk melakukan serangan balik, namun menggarisbawahi bahwa serangan akan difokuskan pada lokasi militer dan tidak akan menyerang fasilitas nuklir atau minyak Iran. Menteri Pertahanan Israel, Gallant, menekankan bahwa serangan Israel akan “mematikan, tepat, dan mengejutkan”.

Israel Melancarkan 200 Serangan Udara di Lebanon dalam 24 Jam
Militer Israel melaporkan telah melancarkan 200 serangan di Lebanon dalam 24 jam terakhir, memperluas targetnya terhadap Hizbullah. Hizbullah juga melancarkan serangan balasan ke Israel. Tidak ada laporan korban jiwa langsung, namun tensi terus meningkat di wilayah tersebut.

UNICEF: 400.000 Anak Mengungsi di Lebanon dalam 3 Minggu
UNICEF memperingatkan tentang “generasi yang hilang” di Lebanon, di mana 1,2 juta orang telah meninggalkan rumah mereka, sebagian besar ke Beirut dan tempat lain di utara. Pertempuran di Lebanon telah membuat banyak anak terkena dampaknya, dengan sekolah yang rusak serta digunakan sebagai tempat penampungan.

Serangan Mematikan Israel di Gaza
Serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 40 warga Palestina di seluruh Jalur Gaza. Serangan sengit terjadi di sekitar Jabalia di utara dan Bani Suheila di Khan Younis timur. Pencarian terus dilakukan untuk menemukan korban dan rumah yang hancur.

AAPAC Menolak Dukungan untuk Harris dan Trump
Komite Aksi Politik Arab-Amerika (AAPAC) menolak memberikan dukungan kepada Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump karena mendukung Israel dalam operasi militer di Gaza dan Lebanon. Pemilu AS tanggal 5 November akan menandai pertama kalinya AAPAC memilih untuk tidak mendukung kandidat sejak didirikan tahun 1998.

Jerman Menolak Kirim Senjata ke Israel
Jerman menolak untuk mengirim senjata ke Israel kecuali mendapatkan jaminan tertulis bahwa senjata itu tidak akan digunakan untuk menyerang warga sipil di Gaza. Menteri Luar Negeri dan Menteri Ekonomi Jerman meminta jaminan itu sebelum menyetujui penjualan senjata ke Israel. Hukum Jerman melarang pengiriman senjata ke negara yang berisiko menggunakannya untuk genosida.

Itulah sebagian cerita terkait konflik antara Israel dan Hizbullah di wilayah Timur Tengah. Situasi terus memanas dan membutuhkan solusi diplomatis yang dapat mengakhiri pertempuran demi keamanan dan perdamaian di wilayah tersebut. (luc/luc)