Eropa Dilanda Turunnya Korban Perang Israel-Hamas yang Baru

by -191 Views

Konflik antara Israel dan kelompok pejuang Palestina, Hamas, telah menimbulkan konsekuensi bagi Eropa. Pada Senin, harga gas alam berjangka Eropa melonjak hampir 7% menjadi 54 euro per megawatt-jam setelah Mesir mengumumkan impor gas alam turun menjadi nol. Gangguan pasokan pasca konflik di Jalur Gaza menjadi penyebab penurunan impor gas alam Mesir. Selain itu, penutupan ladang Tamar di Laut Mediterania dan kekhawatiran terhadap keamanan kapal LNG Qatar yang melintasi Selat Hormuz juga mempengaruhi pasokan gas alam ke Eropa.

Harga gas alam di Eropa telah melonjak sekitar 40% sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas. Kegagalan kompresor di pabrik pengolahan gas Nyhamna di Norwegia juga memicu kekhawatiran akan pasokan gas alam lebih lanjut. Namun, persediaan gas di Eropa masih sekitar 99% penuh berkat cuaca hangat yang memanjang dan impor LNG yang kuat.

Sementara itu, eskalasi konflik di Gaza terus meningkat setelah Israel membombardir wilayah tersebut. Serangan ini dilakukan untuk menghancurkan kelompok Hamas yang sebelumnya menyerang Israel dan menewaskan 1.400 warga. Namun, serangan Israel juga membawa dampak besar pada warga sipil. Jumlah korban tewas di Gaza telah mencapai 8.000 orang. Selain serangan, Israel juga memutus akses bahan logistik, air, dan utilitas ke Gaza, mengancam kehidupan warga dengan fasilitas kesehatan yang kewalahan.

Kekhawatiran juga meningkat bahwa konflik ini dapat meluas ke negara-negara tetangga di Timur Tengah. Israel telah mendorong warga sipil di utara Gaza untuk pindah ke selatan menjelang operasi darat yang diantisipasi.