Kerjasama Antara PLN & PTBA di Konferensi COP28 Dubai, Memanfaatkan FABA PLTU demi Sinergi Energi Terbarukan

by -149 Views

PLN dan Bukit Asam Berkolaborasi Memanfaatkan Abu PLTU untuk Atasi Air Asam Bekas Tambang

Jakarta, CNBC Indonesia – PT PLN (Persero) melalui Sub Holding PLN Nusantara Power (PLN NP) dan PT Bukit Asam (Tbk) bersinergi dalam memanfaatkan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) atau sisa abu pembakaran batu bara dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai penetralisir air asam pada bekas tambang. Kolaborasi ini merupakan bentuk komitmen Indonesia dalam mencapai target Net Zero Emissions (NZE).

Kerjasama ini diumumkan dalam Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2023 atau COP 28 yang dihelat di Dubai.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Ad Interim Erick Thohir menyatakan pentingnya kolaborasi yang apik antar semua pihak dalam menjalankan transisi energi.

“Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa PLN telah berhasil mengubah FABA yang selama ini merupakan bahan sisa menjadi salah satu sumber bahan baku alternatif. Hal ini sejalan dengan nilai Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menjadi komitmen global dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekaligus menjaga lingkungan.

Ruly Firmansyah, Direktur Utama PLN Nusantara Power, menjelaskan bahwa kerja sama antara PLN NP dengan PTBA akan memanfaatkan FABA dari PLTU sebagai material backfilling yang mampu menetralisir air asam bekas tambang milik PTBA.

Sementara itu, Arsal Ismail, Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk (PTBA), menjelaskan bahwa kolaborasi dengan PLN diharapkan dapat mendukung pencapaian target Net Zero Emissions pada 2060 atau sebelumnya yang ditetapkan Pemerintah.

Kerja sama ini merupakan kolaborasi yang saling menguntungkan di mana fly ash dan bottom ash dimanfaatkan sebagai material NAF (Non Acid Forming) penetralisir air asam pada bekas tambang. Potensi penyerapan FABA dari PLTU Bukit Asam 4×65 MW selama periode pemanfaatan 3 tahun mencapai 400 ribu ton.

Pemanfaatan FABA diharapkan dapat mengurangi pemakaian sumber daya alam, sehingga mendukung konsep pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan kelestarian lingkungan.