Houthi Yaman Siap Perang Lawan AS Setelah Memberi Ultimatum Baru

by -150 Views

Pemimpin Houthi di Yaman mengancam akan menyerang kapal perang Amerika Serikat (AS) jika menjadi sasaran Washington. Ancaman ini dilontarkan setelah AS membentuk kekuatan multinasional untuk melawan serangan milisi yang didukung Iran tersebut terhadap kapal komersial di Laut Merah.

Kelompok Houthi telah menembakkan drone dan rudal ke kapal-kapal internasional yang berlayar melalui Laut Merah sebagai respons terhadap serangan Israel di Jalur Gaza. Inisiatif keamanan yang melibatkan AS dan sepuluh negara lainnya akan berpatroli di Laut Merah untuk mencegah dan menanggapi serangan Houthi di masa depan.

Abdel-Malek al-Houthi, pemimpin Houthi, mengatakan bahwa mereka tidak akan tinggal diam jika Amerika melakukan tindakan bodoh terhadap Yaman. Ia juga menegaskan bahwa mereka akan menjadikan kapal perang, kepentingan, dan navigasi Amerika sebagai target rudal, drone, dan operasi militer mereka.

Ancaman ini muncul dari perang antara Israel dan Hamas di Gaza yang melibatkan AS dan sekutunya. Kedua belah pihak saling menyerang dan telah menimbulkan korban jiwa. Proksi Iran termasuk Houthi dan Hizbullah Lebanon juga ikut terlibat dalam konflik ini.

Ancaman serangan Houthi telah mengganggu jalur perdagangan utama yang menghubungkan Eropa dan Amerika Utara dengan Asia. Sejumlah negara, termasuk AS, akan melakukan patroli bersama di Laut Merah bagian selatan dan Teluk Aden yang berdekatan.

Al-Houthi juga memperingatkan agar Amerika tidak mengirim tentara ke Yaman karena mereka akan siap menghadapi segala konsekuensinya.