Kembangkan Proyek WIKASATRIAN untuk Lestarikan Lingkungan

by -175 Views

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sedang mengembangkan pusat pelatihan dan hutan melalui proyek situs WIKASATRIAN. Situs yang terletak di Kabupaten Bogor ini dikelilingi oleh berbagai vegetasi khas Jawa Barat dan terletak di antara Gunung Salak, Gunung Pangrango, dan Gunung Geulis.

Direktur SDM dan Pengembangan Wijaya Karya, Hadjar Seti Adji, menjelaskan bahwa melalui proyek ini, WIKA menjadi satu-satunya perusahaan yang peduli terhadap pembangunan hutan. Pengembangan hutan juga merupakan bagian dari strategi perusahaan dalam menerapkan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG), terutama dalam aspek lingkungan.

“Ketika kita berbicara tentang hutan, banyak perusahaan yang memiliki properti. Pusat pelatihan, bangunan yang indah. Tetapi tidak banyak perusahaan yang berinvestasi di bidang hutan. Nah, WIKA mungkin satu-satunya perusahaan yang fokus dan peduli terhadap pengembangan hutan untuk dilestarikan, bukan untuk produksi,” ujar dia dalam peringatan HUT ke-64 WIKA di Wikasatrian Bogor, Jumat (8/3/2024).

Hadjar menjelaskan bahwa Wikasatrian dibangun pada tahun 2012 dan mulai difungsikan pada 2013 sebagai pusat pelatihan. Namun, situs ini memiliki lahan hutan seluas 14 hektar yang di dalamnya terdapat berbagai spesies, termasuk 540 jenis flora dan 263 jenis fauna yang dibiarkan tumbuh secara alami.

Dia berharap upaya WIKA dalam pengembangan lahan hutan dapat menginspirasi perusahaan lain. Dengan harapan bahwa perusahaan lain juga akan memperhatikan pengembangan hutan dan ikut berkontribusi pada kelestarian lingkungan.

“Kami akan mempublikasikan ini kepada banyak pihak agar banyak perusahaan di Indonesia peduli terhadap hutan. Kami berharap ini menjadi inspirasi,” ungkap dia.

Dari 540 jenis flora di hutan Wikasatrian, ditemukan 26 spesies flora pohon endemik Jawa Barat dari 20 famili. Ekosistem ini berkontribusi pada pengurangan emisi karbon sebesar 100 hingga 800 ton per tahun.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya
Berkontribusi Kurangi 2.100 ton Karbon, Ini Strategi WIKA

(dpu/dpu)