Produksi Minyak dan Gas Pertamina Meningkat 8%

by -181 Views

PT Pertamina (Persero) mencatat total produksi minyak dan gas (migas) perusahaan rata-rata mengalami pertumbuhan sebesar 8% pada periode 2022-2023. Rinciannya yakni minyak sebesar 10% dan gas 5%.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan pihaknya terus berupaya untuk menggenjot produksi migas. Dengan begitu, diharapkan dapat berdampak pada kenaikan lifting migas nasional.

“Secara garis besar produksi hulu kita mengalami pertumbuhan rata-rata untuk minyak dan gas 8 persen ini dihasilkan dengan adanya pengeboran yang masif dan agresif,” kata dia dalam RDP bersama Komisi VII DPR RI, Rabu (22/11/2023).

Menurut Nicke pada tahun 2022, pihaknya telah memberikan kontribusi sebesar 68% terhadap produksi minyak nasional dan 34% terhadap produksi gas nasional.

Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Wiko Migantoro mengatakan capaian tersebut tak terlepas dari kinerja lapangan minyak baik dari domestik maupun internasional. Adapun produksi minyak domestik hingga akhir tahun diproyeksikan mencapai 417 ribu barel per hari (bph).

Sementara untuk produksi minyak dari lapangan internasional diproyeksikan mencapai 151 ribu bph. Angka ini meningkat dibandingkan realisasi 2022 yang hanya 97 ribu bph.

“Di blok internasional ada kenaikan produksi dimana 2022 hanya 97 ribu bph outlook 2023 151 ribu bph. Ini dominan datang dari timur tengah tambahan kita dari Irak dan kenaikan produksi di aljazair,” ujarnya.

Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2024, pihaknya merencanakan target produksi minyak secara total 593 ribu bph yang berasal dari domestik sebesar 423 ribu bph dan internasional 170 ribu bph.

Sedangkan untuk produksi gas ditargetkan sebesar 2.769 MMSCFD dengan rincian lapangan domestik sebesar 2.518 MMSCFD dan sisanya 251 MMSCFD berasal dari lapangan internasional.