1 Sarjana di Keluarga Miskin

by -193 Views

Calon presiden dan wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud Md, menawarkan berbagai program andalan untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia. Salah satu program andalannya adalah 1 keluarga miskin, 1 sarjana.

Program ini diyakini dapat mengentaskan kemiskinan dan memeratakan pembangunan ekonomi, khususnya di pedesaan. Ganjar telah beberapa kali membahas program ini, salah satunya saat acara Sarasehan 100 Ekonom yang diselenggarakan oleh CNBC Indonesia beberapa waktu lalu.

Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur fisik saja tidak cukup, tetapi harus didukung oleh pembangunan sumber daya manusia. Dia mengatakan bahwa dengan adanya program ‘1 keluarga miskin, 1 sarjana’, rantai kemiskinan dapat diputus. Selain itu, sumber daya manusia di pedesaan juga dapat mengembangkan desa mereka, sehingga industri dan infrastruktur desa ikut berkembang.

Ganjar juga menekankan pentingnya untuk tidak menjadikan desa-desa menjadi kota, melainkan membiarkan kearifannya muncul. Istilahnya, kata Ganjar, ‘negoro moro toto, desa moro coro‘, yang artinya pemerintah pusat hanya menentukan peraturan pembangunan, namun cara dan tujuan pembangunan ada di setiap desa.

Program ‘1 sarjana, 1 keluarga’ ini termasuk dalam dokumen visi-misi Ganjar-Mahfud. Dalam dokumen tersebut disebutkan bahwa program ini merupakan bagian dari perluasan akses dan kebijakan afirmatif bagi seluruh anak miskin, anak difabel, atau berkebutuhan khusus, serta warga 3T dan Perbatasan, untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas.

Perluasan akses terhadap pendidikan dilakukan berdasarkan kebutuhan masyarakat. Selain itu, Ganjar-Mahfud juga ingin memastikan bahwa setiap keluarga miskin dapat menyekolahkan anaknya hingga sarjana dengan bantuan pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan.